Penyebab Patahnya Jembatan Rembun Karena Truk Yang Overload || SRAGI SAKPORE

-



KAJEN- Dari hasil asesmen terhadap patahnya Jembatan Rembun yang berada di Jalur Pantura perbatasan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang adalah karena adanya tiga truk yang overload dan over dimensi (odol) masuk ke jembatan tersebut secara bersamaan.


Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau jembatan rembun didampingi Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan para pejabat terkait.


"tinggal PR nya kita mensikapi truk-truk yang Odol, karena salah satu penyebab patahnya jembatan karena overload. Sehingga kita tidak hanya butuh bicara dengan Kementrian PUPR saja akan tetapi juga dengan Kementerian Perhubungan untuk mengambil keputusan terkait odol tadi," kata Ganjar, Rabu (17/2).


"Tiga truk secara bersamaan lewat dan jembatan ambles, untung masih slamet semua," tambahnya.


Sementara itu terkait dengan pembangunan jembatan yang baru, Ganjar optimis proses pengerjaanya bisa lebih cepat. "disini pekerja 24 jam non stop, serta proses pemantauanya bagus. Mudah-mudahan bisa jauh lebih cepat," harapnya.

 

Berkaitan dengan kunjungan Gubernur, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi yang ikut mendampingi mengatakan, bahwa gubernur menyarankan agar koordinasi berjalan bagus, dan memastikan masyarakat mendukung serta tidak mengganggu mobilitas yang ada di Pantura. "Pak Ganjar melihat langsung bagaimana progres pembangunan kembali jembatan rembun berjalan, beliau nitip pesan agar ikut bisa membantu agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar," kata Asip.


"beliau juga bertanya kapan pembangunan selesai? Sesuai dengan harapan kami bahwa jangan terlalu lama, karena jembatan ini merupakan jalur vital. InsyaAllah Bulan Februari akhir ini bisa selesai," papar Bupati. 


Sumber : pekalonganberita

#sragisakpore

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cekcok Adu Mulut di Karanganyar, Berakhir Penikaman Senjata Tajam

-
Gambar
KAJEN - Kejadian menggegerkan terjadi di sebuah rumah yang ada di Kempong Desa Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan Minggu (1/8). Betapa tidak, awalnya perselisihan dengan cekcok adu mulut malah berakhir dengan tikaman gunting. Berdasarkan informasi yang diperoleh  Pekalongan berita , kejadian ini berawal saat korban M (46) datang ke rumah orang tua pelaku untuk mengobrol dengan rekannya MF (48), M (39) dan pelaku. Kemudian terjadi percekcokan antara korban dan pelaku karena korban menasehati agar pelaku bisa mendidik anak dengan baik. Tersinggung dengan perkataan korban, lalu pelaku menjawab bahwa dirinya bisa mendidik anak dengan caranya sendiri, namun kemudian keluar perkataan korban yang menantang berkelahi. Semula hal tersebut bisa diredam oleh M yang juga adik pelaku dan menyuruh korban untuk pergi. Foto rumah korban (by netizen) Namun saat korban keluar rumah tiba-tiba pelaku berlari menyusul korban sambil membawa gunting dan menusukkan gunting tersebut ke pun...
Baca selengkapnya

SEORANG BOCAH TEWAS TENGGELAM DI CURUG KANOMAN - BATANG || Sragi sakpore

-
Gambar
  Batang - Diduga tidak bisa berenang, seorang bocah tewas tenggelam saat berenang di Curug Kanoman, Desa Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Minggu, (14/2/21). Korban diketahui bernama Fiki (8) seorang bocah yang masih duduk dibangku kelas 2 SD warga Desa Gringgingsari Kecamatan Wonotunggal bermain dan mandi bersama temanya di Curug Kanoman dengan kedalaman kurang lebih 1 meter. Khoirudin salah satu pengurus Curug kanoman mengatakan Peristiwa itu berawal saat korban bersama Bibinya (Ibu Winda) Pergi kehutan yang lokasinya dekat dengan Curug Kanoman untuk menebang bambu, namun disaat bibinya menebang bambu, korban bersama temannya Winda (15) dan Dila (13) bermain dan mandi dicurug kanoman. "Namun disaat bibinya menunggu, anak tersebut tidak kunjung datang hingga akhirnya sang bibi menghampiri ke lokasi, setelah dilokasi sang bibi terkejut melihat korban sudah tenggelam dan hanya terlihat rambutnya,"ungkapnya. Mengetahui hal tersebut bibi korban berusaha me...
Baca selengkapnya

Terungkap Indentitas Mayat yang ditemukan di Sungai Tajur Kecamatan Kandangserang || sragi sakpore

-
Gambar
KAJEN, sragisakpore.blogspot.com - Sempat menggegerkan warga adanya penemuan mayat di Sungai Paingan Desa Tajur Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan siang tadi akhirnya terungkap. Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Akrom mengatakan, identitas korban adalah Mujiono (46) warga Dukuh Pesaken Desa Sidomumti Rt.2 Rw. 4 Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. “Kejadian ini bermula pada Rabu (3/3) sekira pukul 16.30 Wib, menurut keterangan paman korban, korban mengamuk seperti orang depresi kemudian menaiki motor milik warga setempat yang dalam kondisi mesin menyala dan pergi,” katanya. Keluarga dan warga setempat sempat mengejar korban namun di perempatan terminal kajen karena terhalang mobil membuat kehilangan jejak. Lalu pada hari Kamis (4/3) sekira pukul 11.00 seorang petani Tarono (42) warga setempat ketika selesai membajak sawah berusaha membersihkan alat traktor dan mendapati sesosok tubuh seseorang yang tersangkut di batu menggunakan baju warna hitam bertuliskan “GREENLIGHT” dan...
Baca selengkapnya